Selasa, 04 Oktober 2016

Tips Membuat Kandang Kambing yang Paling Benar

Kandang kambing merupakan syarat utama yang harus ada sebelum beternak kambing. Karena itu maka persiapan kandang harus benar-benar dipikirkan secara matang, menyangkut ukuran kandang untuk kapasitas berapa ekor, bahan kerangka kandang yang akan digunakan, dan sifat kandang yang akan dibuat, apakah permanen ataukah semi permanen. Untuk Penggemukan kambing, kandang sebaiknya tidak terlalu besar ukuran ruang gerak perekornya. Untuk kandang ukuran lebar 130 cm panjang 300 cm sudah cukup untuk memelihara kambing jenis gibas atau jawa randu sebanyak 8 ekor. Sedangkan tinggi kandang (jarak antara lantai kandang dengan atap) sekitar 1,5 meter – 2 meter.
Tips Membuat Kandang Kambing yang Paling Benar

Ruang gerak perlu dibatasi supaya kambing mudah diawasi. Akan lebih baik jika disekat sehingga tiap ekor kambing memiliki ruang sendiri, terutama untuk kambing jantan. Jika menghendaki pembuatan kandang permanen, dapat digunakan kerangka

 
dari cor beton dengan atap genteng atau asbes. Namun sebaiknya tetap menggunakan sistim panggung supaya kambing tidak langsung menyentuh tanah dan kotorannya mudah dibersihkan.

Model kandang semi permanen dapat menggunakan kerangka kandang dari bamboo atau batang kayu yang cukup besar sehingga mampu menahan beban berat kambing dan struktur kerangkanya kokoh. Diluar itu semua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang kambing:


Letak kandang hendaknya jangan terlalu dekat dengan rumah, untuk menghindari bau dan suara kambing yang kadang berteriak keras terutama pada saat lapar atau merasa terancam.
Usahakan cukup mendapat cahaya matahari pagi dan sore.
Sirkulasi udara cukup baik
Memperhatikan Tekstur tanah tempat didirikannya kandang (miring, berbatu, pasir) karena akan berpengaruh terhadap tata kelola kotoran kambing
Buatlah tempat khusus untuk pengolahan dan penyimpanan pakan, pisahkan agak jauh dari kandang supaya kotoran tidak ikut terbawa dalam proses penyiapan dan pembuatan pakan karena akan berpengaruh terhadap selera makan kambing
Sedapat mungkin, air seni (urine) dan kotoran dipisah dengan memasang kawat strimin dan terpal plastic di bawah kandang supaya mudah mengelola kotoran dan meminimalkan bau
Jika ada sisa pakan yang tidak habis jangan dicampur dengan kotoran kambing karena akan menyebabkan pembusukan dan baunya menyengat. Pisahkan sisa pakan lalu dijemur dan sesudah kering dapat dibakar disekitar kandang untuk menghalau nyamuk.